Seni Ukir Jepara

Seni Ukir Jepara
Seni Ukir Jepara

Seni Ukir Jepara - Menurut catatan sejarah konon katanya, Asal muasal keahlian penduduk Jepara dalam seni mengukir dimulai pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat Pada waktu itu dengan kerajaannya yang besar, Ratu Kalinyamat sering menjalin hubungan dagang dengan raja-raja dari Dataran China. Inilah yang membuatnya mempunyai seorang patih bernama Chi Hwi Gwan, yang kemudian dikenal dengan nama patih Badar Dhuwung. Patih ini sangat ahli dalam mengukir, dengan proyek pertamanya yaitu mengukir batu untuk hiasan pada masjid Mantingan. Pada saat proses mengukirnya itu, banyak masyarakat lokal Jepara yang memperhatikan dan tertarik untuk belajar mengukir. Karena tidak banyaknya batu yang ditemukan di Jepara, maka kayu lah yang kemudian dipilih sebagai media untuk mengukir.

Seiring dengan perkembangan zaman, Seni ukir kayu berkembang pesat dari masa ke masa bak jamur di musim hujan. Di kanan dan kiri jalan menuju kota Jepara banyak ditemukan sentra kerajinan ukir kayu yang berjajar rapi, di antaranya ada pabrik mebel, gudang ukiran, Home Industry, dan juga Toko Mebel (show room) yang menjual bermacam barang mebel dan souvenir berbahan kayu untuk segala macam kebutuhan

Produk kerajinan Mebel Jepara yang terlihat di sepanjang jalan itu bukannya melalui proses yang singkat dan mudah. Di balik layar, berpasang-pasang tangan yang ahli dan terampil turut andil dalam menciptakan mahakarya yang indah itu. Setiap proses pengerjaannya dari mulai mempersiapkan bahan dasar kayu hingga pemasaran barang jadi merupakan denyut nadi yang menggerakkan perekonomian masyarakat jepara. Bukan hanya pria saja yang bekerja di balik layar dari kerajinan mebel ini. Banyak wanita-wanita yang cukup tangguh yang ikut andil dalam setiap prosesnya. Biasanya para wanita bekerja menghaluskan kayu (Jawa: ngamplas) setelah proses mengukir dengan pahat kayu (Jawa: tatah) selesai.

Sedikit coretan saya tentang seni ukir Jepara, yang mana seni ukir jepara tak hanya bisa dinikmati sebagai benda hiasan, akan tapi juga mampu mengukir denyut nadi perekonomian Jepara, mengukir pesona dan kebudayaan Jepara, dan juga mengukir kepribadian rakyatnya.

Subscribe to receive free email updates: