Bahan Pembuatan Mebel Jepara

Bahan Pembuatan Mebel Jepara
Bahan Pembuatan Mebel Jepara

Bahan Mebel - Dalam proses produksi mebel ukir jepara tentunya membutuhkan banyak sekali bahan-bahan yang digunakan agar tercipta sebuah Mebel Jepara dengan konstruksi yang kokoh serta desain yang indah. Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan mebel antara lain yaitu :
  1. Kayu jati merupakan bahan baku utama dalam pembuatan mebel ukir jepara. Menurut Wikipedia : Jati adalah sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi. Pohon besar, berbatang lurus, dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40 m. Berdaun besar, yang luruh di musim kemarau. Jati dikenal dunia dengan nama teak (bahasa Inggris). Nama ini berasal dari kata thekku (തേക്ക്) dalam bahasa Malayalam, bahasa di negara bagian Kerala di India selatan. Nama ilmiah jati adalah Tectona grandis L.f. Jati dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1 500 – 2 000 mm/tahun dan suhu 27 – 36 °C baik di dataran rendah maupun dataran tinggi.[1] Tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jati adalah tanah dengan pH 4.5 – 7 dan tidak dibanjiri dengan air.[2] Jati memiliki daun berbentuk elips yang lebar dan dapat mencapai 30 – 60 cm saat dewasa.[1] Jati memiliki pertumbuhan yang lambat dengan germinasi rendah (biasanya kurang dari 50%) yang membuat proses propagasi secara alami menjadi sulit sehingga tidak cukup untuk menutupi permintaan atas kayu jati.[3] Jati biasanya diproduksi secara konvensional dengan menggunakan biji. Akan tetapi produksi bibit dengan jumlah besar dalam waktu tertentu menjadi terbatas karena adanya lapisan luar biji yang keras.[3] Beberapa alternatif telah dilakukan untuk mengatasi lapisan ini seperti merendam biji dalam air, memanaskan biji dengan api kecil atau pasir panas, serta menambahkan asam, basa, atau bakteri.[4] Akan tetapi alternatif tersebut masih belum optimal untuk menghasilkan jati dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak.[4]
  2. Lem digunakan untuk merekatkan kayu yang ditempelkan atau disambungkan dengan bagian yang lain. Lem sendiri ada beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda pula. Lem epoxy, yang terdiri dari resin dan hardener digunakan untuk menyambung papan supaya mendapatkan hasil papan yang lebih lebar. Lem kayu, digunakan untuk menempelkan bagian dari potongan-potongan kayu. Lem alteco, digunakan untuk menempelkan potongan kayu yang berukuran kecil serta bisa juga untuk merekatkan kayu yang mengalami retak. Menurut Wikipedia : Lem adalah bahan lengket (biasanya cairan) yang dapat merekatkan 2 benda atau lebih. Lem bisa dibuat dari bagian tumbuhan atau hewan, maupun bahan kimia dari minyak. Lem pertama mungkin adalah cairan alami yang berasal dari pohon saat ditebang. Kemudian orang belajar membuat lem dengan merebus kaki, tulang, ataupun tulang rawan binatang. Beberapa lem yang kuat pertama kali dibuat dari tulang ikan, karet, atau susu. Lem sederhana dapat dibuat di rumah dengan mencampur tepung terigu dan air. Lem ini akan merekatkan potongan-potongan kertas bersama. Banyak seni yang dapat dibuat menggunakan lem. Kliping adalah karya seni yang dibuat dengan menggunakan lem untuk merekatkan benda-benda berwarna ke kertas. Beberapa lem dapat dibuat untuk menahan air masuk perahu, bangunan, atau kendaraan. Dalam kasus ini, lem bisa disebut ca(u)lk. Beberapa bahan buatan manusia, seperti bahan seperti kayu, dibuat menggunakan lem untuk merekatkan potongan-potongan kecil bahan atau bubuk.
  3. Paku digunakan untuk memperkuat rangkaian kayu yang ditempelkan. Menurut Wikipedia : Paku adalah logam keras berujung runcing, umumnya terbuat dari baja, yang digunakan untuk melekatkan dua bahan dengan menembus keduanya. Paku umumnya ditembuskan pada bahan dengan menggunakan palu atau nail gun yang digerakkan oleh udara bertekanan atau dorongan ledakan kecil. Pelekatan oleh paku terjadi dengan adanya gaya gesek pada arah vertikal dan gaya tegangan pada arah lateral. Ujung paku kadang ditekuk untuk mencegah paku keluar.
  4. Sekrup fungsinya hampir sama dengan paku, akan tetapi daya kait sekrup lebih kuat dibandingkan dengan paku. Selain bahan-bahan yang disebutkan diatas, masih banyak bahan-bahan penunjang lain yang digunakan dalam pembuatan barang Mebel Jati. Banyak sedikitnya bahan yang diperlukan tergantung dari tingkat kerumitan barang yang dibuat. Menurut Wikipedia : Baut atau Sekrup adalah suatu batang atau tabung dengan alur heliks pada permukaannya. Penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat (fastener) untuk menahan dua objek bersama, dan sebagai pesawat sederhana untuk mengubah torsi (torque) menjadi gaya linear. Baut dapat juga didefinisikan sebagai bidang miring yang membungkus suatu batang. Sebagian besar baut dipererat dengan memutarnya searah jarum jam, yang disebut ulir kanan. Baut dengan ulir kiri digunakan pada kasus tertentu, misalnya saat baut akan menjadi pelaku torsi berlawanan arah jarum jam. Pedal kiri dari sepeda memiliki ulir kiri.

Silahkan baca artikel selanjutnya tentang : Proses Pembuatan Mebel Ukir Jepara

Subscribe to receive free email updates: